Berpindah ke panggung Apocalypse dengan nuansa hardcore dihadirkan Under 18 dan panggung Holocaust dengan nuansa death metal menasbihkan trio asal Jakarta, Dead Vertical yang telah merilis dua album; Infecting The World dan Perang Neraka Bumi. Kedua band ini berhasil membagi crowd sama rata untuk dinikmati.
Sebelum masuk ke penutup Bandung Berisik 2012, masih ada dua unit yang mengisi kedua sisi panggung utama. Band yang lahir di medio 90an, Dajjal tampil di panggung Apocalypse. Dajjal sendiri memiliki keunikan dimana vokalisnya mengenakan kostum yang menyerupai predator. Sejauh ini Dajjal baru merilis satu album yang berjudul Amarah di tahun 2000.
Alone at Last tampil sebagai penutup di Holocaust. Grup musik yang menjadi idola remaja yang tumbuh di tahun 2000an ini berhasil memuaskan dahaga crowd yang ingin menyaksikan musik emo/hardcore/punk. Materi-materi Alone at Last diambil mini album Sendiri Vs Dunia serta albumya Jiwa. “Amarah, Senyum, dan Air Mata” menjadi penutup perjumpaan mereka di Bandung Berisik 2012. Sebuah lagu yang melambungkan nama mereka.
Bandung Berisik 2012 ditutup dengan indah oleh PAS Band yang menampilkan versi reuni. Richard Christian Franklin Mutter ditampilkan sebagai penabuh drum untuk merayakan festival ini. Band Bandung yang awal karirnya sering main di panggung underground sejak 1989 ini mampu menghadirkan lagu-lagu populer mereka. PAS reuni menutup penampilan mereka dengan “Impresi” yang berhasil membuat crowd bernyanyi bersama.
Tuntas sudah gelaran Bandung Berisik 2012 yang digelar selama dua hari dihadapan ribuan penonton dengan lokasi Lanud Sulaiman Kopo Margahayu Bandung. Dua hari dengan berbagai macam jenis musik dan band. Sungguh indah untuk dinikmati diakhir pekan bulan Mei ini , dan Semoga ditahun depan Bandung Berisik semakin Panas...
Salam Musik Bawah Tanah......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar